TUGAS MAKALAH
TENTANG
MENGAPA
PRODUSEN PERLU MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR?
DI SUSUN OLEH:
HENDRI IRAWAN ( 13209226 )
ROHADI SETIAWAN ( 13209838)
WINDY AYU GUSMINAR ( 13209121)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2013
PENDAHULUAN
Pada hakekatnya setiap perusahaan yang menjual barang dan
jasa hendaknya perlu melakukan segmentasi pasar (market segmentation).
Lalu timbul suatu pertanyaan.
1.
Apa definisi atau
pengertian segmentasi pasar (market segmentation)?
2.
dan apa pula tujuan
segmentasi pasar (marketing segmentation) itu?
Morrison
memberikan definisi atau pengertian tentang market segmentation
(segmentasi pasar) dengan mengatakansebagai berikut : “Market
segmentation is the division of the overall market for a service into groups
with common characteristics” Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa
Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation)
merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam
kelompok-kelompok dengan karakteristik umum
Segmentasi (segmentattion) mencakup beberapa analisis
sebagai berikut,
1.
Segmen pasar (market
segment) mana yang menjadi target pasar (market target)?
2.
Apa yang pelanggan
inginkan dari jenis pelayanan yang dijual?
3. Bagaimana cara
terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan
dan kebutuhan mereka?
4.
Di mana pelayanan
tersebut dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu dipromosikan?
PEMBAHASAN
SEGMENTASI
PASAR
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan
pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok
(bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran
suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan
dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai
berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus
dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara
efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah
dipilih.
3. Substantiability,
yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Segmentasi pasar (marketing
segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk
membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu
bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran (Marketing
Target).
Yang dimaksud dengan target pemasaran (Marketing
Target) di atas adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan
pemasaran (marketing goals) paket outbound tour. Tujuan utama segmentasi
pasar (Market Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang
berpotensial.
Pemasaran (marketing) yang tidak
memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan yang
mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti dari suatu
pemasaran (marketing) yang baik adalah mengambil satu segmen yang paling
menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran
terhadap segmen tersebut.
Pembagian segmen pasar:
1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan
menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan
akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau
tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan
memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang
dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
·
Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil
segmen;
·
Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan
untuk dilayani;
·
Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif;
· Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat
dipisahkan dan member tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program
bauran;
· Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif
dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Evaluasi terhadap segmen pasar adalah
adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan
SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam
segmen tersebut atau tidak Penentuan Target Pasar
Konsentrasi segmen tunggal Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
Spesialisasi selektif
Konsentrasi segmen tunggal Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen
pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
Spesialisasi pasar Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai
kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Spesialisasi produk Perusahaan
memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai
segmen pasar.
Pelayanan penuh (full market coverage) Perusahaan
berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin
dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena
dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Pengertian Positioning
Pengertian Positioning
Positioning berhubungan dengan upaya
identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta
unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior
dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam
persepsi konsumen. Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap
produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik.
Keberhasilan positioning sangat
ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau
memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk
dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak
pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya
sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap
pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap
perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap
dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan
terhadap pesaing.
Pengertian Deferensiasi
Deferensiasi yang kompetitif adalah
tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran
perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan "produk"
yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan
kualitas, kemudahan pelanggan, dll. Deferensiasi "personil" dengan
cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing
mereka. Sedangkan deferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai
deferensiasi dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan,
keahlian, dan kinerja saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah
persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk.
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan
segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan
menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa
secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi
agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif
(Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya
segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat
mengenai kecenderungan kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.
Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan
permintaan pasar.
3.
Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling
efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui
media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan
yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai
dengan masa atau periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Dalam hubungan ini Kotler (1995)
mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1. Segmentasi
Geografi, Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda,
seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan
segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk iniharus
dipasarkan.
2. Segmentasi
Demografi, Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk
ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi
pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga
seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan
satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja
dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan,
jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali,
Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi
Psikografi, Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik,
golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b.
Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros,
hemat, mewah dan sebagainya.
c.
Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati
suatu produk.
4. Segmentasi
Tingkah Laku, Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk
membentuk segmen pasar.
Contoh Kasus Segmentasi:
SEGA, sebuah
perusahaan komputer mainan memiliki visi untuk menjaga kesetiaan segmen
pasarnya dengan selalu mengunggulkan teknologi terbarunya. SEGA memperluas
jangkauan pasarnya dengan meningkatkan citra produknya dan membidik segmen
generasi dewasa serta menawarkan permainan-permainan terbarunya pada semua tingkat
segmen. Segmen pasar SEGA adalah umur 10 – 18. Ketika produk SEGA mencapai
tahap kedewasaan dan menghadapi tantangan dari pesaingnya, keunggulan teknologi
dan variasi permainan ditingkatkan untuk mempertahankan kesetiaan
pelanggannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kertajaya,
Hermawan. Hermawan Kartajaya on Segmentation, 2006: Mizan
Kasali,
Rhenald. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting, Positioning.
1998:Gramedia Pustaka Utama.
Internet
(http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.com/)
ka saya ada perlu penting ka tolong kasih contact line atau instagram tolong hubungin saya via line @romiriandi mau tanya tentang penelitian ilmiah
BalasHapus