Kamis, 03 Mei 2012

Tugas Ke2 : Softskill Bahasa Indonesia


Lulusan Idaman Dunia Bisnis
Makalah ini ditujukan untuk tugas softskill Bhs. Indonesia 2



NAMA              : WINDY AYU GUSMINAR
NPM                 : 13209121
KELAS             : 3EA02

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA



Kata Pengantar

Puji syukur atas berkat dan rahmat Allah SWT dengan ini makalah untuk tugas mata kuliah softskill Bhs. Indonesia 2 telah diselesaikan. Makalah ini berisi penjelasan tentang lulusan idaman dunia bisnis. Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pembacanya.  Adapun alasan makalah ini dibuat karena pemberian tugas kedua oleh dosen mata kuliah softskill untuk membuat makalah sederhana berdasarkan bahan dari tugas pertama yang berisi artikel beserta sumbernya.  Cara Pembuatan makalah sederhana ini berdasarkan penjelasan dari dosen softskill yang bersangkutan. Makalah ini dibuat berdasarkan bahan dari tugas I yang berisi sebuah artikel dan narasumbernya serta ditambahkan kesimpulannya. Kritik dan saran lebih lanjut bagi perbaikan makalah ini, sangat saya harapkan.
Jakarta, 3 Mei 2012

Windy Ayu Gusminar



Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………... i
Daftar Isi ………………………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang ………………………………………………………1
1.2.  Rumusan Masalah …………………………………………………. 1
1.3.  Tujuan ……………………………………………………………….. 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Isi Pembahasan …………………………………………………. .. 1
2.2. Simpulan / Penutup ……………………………………………….. 3
2.3. Daftar Pustaka ………………………………………………….. … 3




BAB I. PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Menjelang tahun ajaran baru sejumlah perguruan tinggi sibuk berpromosi. Berbagai kemudahan, keunggulan kurikulum dan model pembelajaran, aneka keuntungan, fasilitas penunjang belajar, hingga kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan terkemuka di luar negeri yang mereka tawarkan. Banyak calon karyawan yang tidak lulus karena tidak memiliki kriteria atau kemampuan yang lebih dalam bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan. Keahlian juga diperlukan untuk menjadi nilai tambah dalam dunia bisnis. Perusahaan dalam memilih calon karyawannya adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Biasanya dilakukan tes psikologi yang dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu Tes Kepribadian, Tes Bakat, Tes Inteligensi dan Tes Prestasi dalam memilih calon karyawan. 

1.2.  Rumusan Masalah
  1. Kriteria lulusan seperti apa yang kini dibutuhkan para pengelola bisnis?
  2. Lulusan bidang apa yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan?
1.3.  Tujuan
  1. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan memilih lulusan / calon karyawan?
  2. Untuk mengetahui kriteria lulusan yang dibutuhkan para pembisnis ?


BAB II. PEMBAHASAN
2.1.   Lulusan Idaman Dunia Bisnis
Penulis                          : A.mohammad B.S & Tutut Handayani
Reportase     : Ahmad Yasir Saputra, Moh. Husni Mubarak, Siti Ruslina, Tutut Handayani
Riset                               : Siti Sumariyati
SWA Sembada hal 76-78, tanggal 26 mei - 9juni 2010

Dalam promosi, sejumlah perguruan tinggi mengklaim mampu mencetak lulusan andal yang siap pakai. Kenyataannya, masih banyak yang dikeluhkan kalangan perusahaan sebagai user “produk”-nya. Kriteria lulusan seperti apa yang kini dibutuhkan para pengelola bisnis?
Menjelang tahun ajaran baru sejumlah perguruan tinggi sibuk berpromosi. Berbagai kemudahan, keunggulan kurikulum dan model pembelajaran, aneka keuntungan, fasilitas penunjang belajar, hingga kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan terkemuka di luar negeri yang mereka tawarkan. Masing-masing menyebut dirinya sebagai lembaga pendidikan paling unggul, bahkan mereka berani menjamin lulusannya memiliki kualitas sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis. Benarkah?
Sebuah survei kecil dilakukan mencoba mencari tahu lulusan seperti apa yang dibutuhkan perusahaan. Survei dilakukan terhadap 100 profesional SDM level manajer keatas dari berbagai bidang usaha. Dari survei tersebut, sebanyak 53% responden menilai hard skill sangat dibutuhkan dalam melakukan aktivasi kerja di departemennya. Sementara itu, 50% responden juga menilai soft skill sangat dibutuhkan departemennya.
Kemampuan apa saja yang sebaiknya dimiliki calon karyawan yang akan direkrut untuk posisi entry level? Responden terbesar mengatakan bahwa calon karyawan harus memiliki kemampuan komunikasi, lalu responden sedang mengatakan mengharuskan calon karyawan memiliki kemampuan kerja sama dan responden terkecil menyebutkan calon karyawan harus mempunyai kemampuan kepemimpinan. Ada responden yang mempertimbangkan aspek nilai indeks prestasi komulatif dalam merekrut calon karyawan, ada yang mengatakan penting dan juga ada yang mengatakan tidak penting. Sistem penilaian kinerja karyawan tidak menjadikan pendidikan sebagai komponen utama, melainkan prestasi kerja karyawan.
Lulusan bidang apa yang dibutuhkan perusahaan dalam 1-5 tahun kedepan? Responden terbesar menyebutkan membutuhkan lulusan bidang ekonomi dan manajemen dan responden terkecil menyebutkan membutuhkan lulusan teknologi informasi. Dalam hal kemampuan bahasa, yang menjadi permintaan standar perusahaan yaitu kemampuan bahasa inggris. Terbukti, berdasarkan hasil survei hampir seluruh 99% responden menyebutkan bahasa inggris sebagai keahlian yang harus dimiliki calon karyawan yang dibutuhkan perusahaan. Dan sebanyak 36% responden membutuhkan calon karyawan yang memiliki keahlian bahasa Mandarin, Jerman, Prancis, Korea,dan jepang yang dinilai nilai tambah..
Kriteria lain menyebutkan hal yang diminta perusahaan bukan hanya bisa menguasai aplikasi word, excel, power point atau outlook, tetapi juga bisa memanfaatkan Internet berikut saluran jejaring sosial lainnya untuk mendukung kebutuhan kerja.  Menurut hasil survei, lulsan S1 banyak diserap departemen pemasaran dan departemen keuangan. Untuk lulusan S2 dan S3 akan sedikit diserap untuk departemen pemasaran dan departemen keuangan.
Dalam menjaga jumlah lulusan yang diharapkan, jarang sekali pihak perusahaan menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan baik didalam negeri maupun diluar negeri. Berdasarkan hasil survei responden lebih besar mengaku bekerja sama dengan PT sisanya tidak bekerja dengan PT. Bentuk kerja sama antara lain melalui pemberian kesempatan magang, pemberian beasiswa pendidikan, iklan lowongan dikampus, dan merekrut kampus. Banyak elemen yang dituntut dunia bisnis sebagai anggota untuk PT sebagai pencetak calon karyawan.
Dalam proses merekrut karyawan, status pendidikan hanyalah sebagai tampilan awal yang dinilai tidak penting. Sebab, kriteria lain lebih fokus pada pengalaman dan profil kandidat. Banyak perusahaan yang mengeluhkan kurangnya ahli yang spesifik  dibidang kerja tertentu. Seharusnya dalam perkuliahan mahasiswa bisa berinteraksi dengan pihak-pihak yang beragam latar belakang pekerjaannya untuk bisa melatih logika berfikir yang efisien, efektif, strategis, sistematis dan konseptual. Juga dengan dalam pembelajaran, kualitas dosenpun harus  lebih ditingkatkan jangan terlalu mengacu pada teori text book saja.
Jadi, kalangan PT memang perlu memperbaiki diri untuk memenuhi kebutuhan kalangan bisnis yang semakin menuntut.
2.2.  Simpulan / Penutup
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan untuk menjadi lulusan idaman dunia bisnis dibutuhkan kemampuan baik itu dalam bahasa maupun dalam teknologi. Juga harus memiliki wawasan yang luas.
2.3.  Daftar Pustaka
SWA Sembada hal 76-78, tanggal 26 mei - 9juni 2010