Lulusan Idaman Dunia Bisnis
Makalah ini ditujukan untuk tugas softskill Bhs.
Indonesia 2
NAMA : WINDY AYU GUSMINAR
NPM : 13209121
KELAS : 3EA02
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Puji
syukur atas berkat dan rahmat Allah SWT dengan ini makalah untuk tugas mata
kuliah softskill Bhs. Indonesia 2 telah diselesaikan. Makalah ini berisi penjelasan
tentang lulusan idaman dunia bisnis. Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa
memberikan manfaat bagi pembacanya. Adapun
alasan makalah ini dibuat karena pemberian tugas kedua oleh dosen mata kuliah
softskill untuk membuat makalah sederhana berdasarkan bahan dari tugas pertama
yang berisi artikel beserta sumbernya. Cara
Pembuatan makalah sederhana ini berdasarkan penjelasan dari dosen softskill
yang bersangkutan. Makalah ini dibuat berdasarkan bahan dari tugas I yang
berisi sebuah artikel dan narasumbernya serta ditambahkan kesimpulannya. Kritik
dan saran lebih lanjut bagi perbaikan makalah ini, sangat saya harapkan.
Jakarta,
3 Mei 2012
Windy
Ayu Gusminar
Daftar Isi
Kata
Pengantar …………………………………………………………... i
Daftar
Isi ………………………………………………………………….. ii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
………………………………………………………1
1.2. Rumusan Masalah
…………………………………………………. 1
1.3. Tujuan ………………………………………………………………..
1
BAB
II. PEMBAHASAN
2.1. Isi
Pembahasan …………………………………………………. .. 1
2.2.
Simpulan / Penutup ……………………………………………….. 3
2.3.
Daftar Pustaka ………………………………………………….. … 3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menjelang tahun ajaran baru
sejumlah perguruan tinggi sibuk berpromosi. Berbagai kemudahan, keunggulan
kurikulum dan model pembelajaran, aneka keuntungan, fasilitas penunjang
belajar, hingga kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan terkemuka di luar
negeri yang mereka tawarkan. Banyak calon karyawan yang tidak lulus karena
tidak memiliki kriteria atau kemampuan yang lebih dalam bekerjasama dengan
perusahaan-perusahaan. Keahlian juga diperlukan untuk menjadi nilai tambah dalam
dunia bisnis. Perusahaan dalam memilih calon karyawannya adalah untuk
mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang
tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk
waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut
ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit
dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang
yang tepat. Biasanya dilakukan tes psikologi yang dapat dibagi ke dalam beberapa
bagian, yaitu Tes Kepribadian, Tes Bakat, Tes Inteligensi dan Tes Prestasi
dalam memilih calon karyawan.
1.2. Rumusan Masalah
- Kriteria lulusan seperti apa yang kini dibutuhkan para pengelola bisnis?
- Lulusan bidang apa yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan?
1.3. Tujuan
- Untuk mengetahui bagaimana perusahaan memilih lulusan / calon karyawan?
- Untuk mengetahui kriteria lulusan yang dibutuhkan para pembisnis ?
BAB
II. PEMBAHASAN
2.1. Lulusan Idaman Dunia Bisnis
Penulis : A.mohammad B.S &
Tutut Handayani
Reportase : Ahmad Yasir Saputra, Moh. Husni Mubarak,
Siti Ruslina, Tutut Handayani
Riset : Siti Sumariyati
SWA
Sembada hal 76-78, tanggal 26 mei - 9juni 2010
Dalam
promosi, sejumlah perguruan tinggi mengklaim mampu mencetak lulusan andal yang
siap pakai. Kenyataannya, masih banyak yang dikeluhkan kalangan perusahaan
sebagai user “produk”-nya. Kriteria lulusan seperti apa yang kini dibutuhkan
para pengelola bisnis?
Menjelang tahun
ajaran baru sejumlah perguruan tinggi sibuk berpromosi. Berbagai kemudahan,
keunggulan kurikulum dan model pembelajaran, aneka keuntungan, fasilitas
penunjang belajar, hingga kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan
terkemuka di luar negeri yang mereka tawarkan. Masing-masing menyebut dirinya
sebagai lembaga pendidikan paling unggul, bahkan mereka berani menjamin
lulusannya memiliki kualitas sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis. Benarkah?
Sebuah survei
kecil dilakukan mencoba mencari tahu lulusan seperti apa yang dibutuhkan
perusahaan. Survei dilakukan terhadap 100 profesional SDM level manajer keatas
dari berbagai bidang usaha. Dari survei tersebut, sebanyak 53% responden menilai
hard skill sangat dibutuhkan dalam melakukan aktivasi kerja di departemennya.
Sementara itu, 50% responden juga menilai soft skill sangat dibutuhkan
departemennya.
Kemampuan apa
saja yang sebaiknya dimiliki calon karyawan yang akan direkrut untuk posisi
entry level? Responden terbesar mengatakan bahwa calon karyawan harus memiliki
kemampuan komunikasi, lalu responden sedang mengatakan mengharuskan calon
karyawan memiliki kemampuan kerja sama dan responden terkecil menyebutkan calon
karyawan harus mempunyai kemampuan kepemimpinan. Ada responden yang
mempertimbangkan aspek nilai indeks prestasi komulatif dalam merekrut calon
karyawan, ada yang mengatakan penting dan juga ada yang mengatakan tidak
penting. Sistem penilaian kinerja karyawan tidak menjadikan pendidikan sebagai
komponen utama, melainkan prestasi kerja karyawan.
Lulusan bidang
apa yang dibutuhkan perusahaan dalam 1-5 tahun kedepan? Responden terbesar
menyebutkan membutuhkan lulusan bidang ekonomi dan manajemen dan responden
terkecil menyebutkan membutuhkan lulusan teknologi informasi. Dalam hal
kemampuan bahasa, yang menjadi permintaan standar perusahaan yaitu kemampuan
bahasa inggris. Terbukti, berdasarkan hasil survei hampir seluruh 99% responden
menyebutkan bahasa inggris sebagai keahlian yang harus dimiliki calon karyawan
yang dibutuhkan perusahaan. Dan sebanyak 36% responden membutuhkan calon
karyawan yang memiliki keahlian bahasa Mandarin, Jerman, Prancis, Korea,dan
jepang yang dinilai nilai tambah..
Kriteria lain
menyebutkan hal yang diminta perusahaan bukan hanya bisa menguasai aplikasi
word, excel, power point atau outlook, tetapi juga bisa memanfaatkan Internet
berikut saluran jejaring sosial lainnya untuk mendukung kebutuhan kerja. Menurut hasil survei, lulsan S1 banyak diserap
departemen pemasaran dan departemen keuangan. Untuk lulusan S2 dan S3 akan
sedikit diserap untuk departemen pemasaran dan departemen keuangan.
Dalam menjaga
jumlah lulusan yang diharapkan, jarang sekali pihak perusahaan menjalin kerja
sama dengan lembaga pendidikan baik didalam negeri maupun diluar negeri. Berdasarkan
hasil survei responden lebih besar mengaku bekerja sama dengan PT sisanya tidak
bekerja dengan PT. Bentuk kerja sama antara lain melalui pemberian kesempatan
magang, pemberian beasiswa pendidikan, iklan lowongan dikampus, dan merekrut
kampus. Banyak elemen yang dituntut dunia bisnis sebagai anggota untuk PT
sebagai pencetak calon karyawan.
Dalam proses
merekrut karyawan, status pendidikan hanyalah sebagai tampilan awal yang
dinilai tidak penting. Sebab, kriteria lain lebih fokus pada pengalaman dan
profil kandidat. Banyak perusahaan yang mengeluhkan kurangnya ahli yang
spesifik dibidang kerja tertentu.
Seharusnya dalam perkuliahan mahasiswa bisa berinteraksi dengan pihak-pihak
yang beragam latar belakang pekerjaannya untuk bisa melatih logika berfikir
yang efisien, efektif, strategis, sistematis dan konseptual. Juga dengan dalam
pembelajaran, kualitas dosenpun harus
lebih ditingkatkan jangan terlalu mengacu pada teori text book saja.
Jadi, kalangan PT
memang perlu memperbaiki diri untuk memenuhi kebutuhan kalangan bisnis yang
semakin menuntut.
2.2.
Simpulan
/ Penutup
Berdasarkan penjelasan
diatas dapat disimpulkan untuk menjadi lulusan idaman dunia bisnis dibutuhkan
kemampuan baik itu dalam bahasa maupun dalam teknologi. Juga harus memiliki
wawasan yang luas.
2.3.
Daftar
Pustaka
SWA
Sembada hal 76-78, tanggal 26 mei - 9juni 2010